Text
Taipan: Lahirnya para konglomerat, sebuah kisah sejarah perjuangan para minoritas, bangkit dari kemiskinan, menembus ketidakadilan, beradaptasi dengan kegilaan, menuju dominasi ekonomi tak tergoyahkan
Orang miskin bilang : besok makan apa?
Orang biasa bilang : besok makan dimana?
Orang kaya bilang : besok makan siapa?
Buku ini mengantarkan kita ke masa di mana Indonesia yang tadinya sedang menghadapi krisis ekonomi menuju lompatan ekonomi paling besar dalam sejarahnya. Para pengusaha mengenang masa itu sebagai masa paling indah, di mana mendapatkan uang semudah memintanya saja.
"Justru ketika sebagian besar orang hancur, para Taipan mampu bangkit.”
Miskin, berpendidikan rendah, dan hanya bermodal inisiatif, mereka berangkat mengadu nasib di negeri orang. Sebagai warga pendatang, mereka sering dicurigai, ditekan, dimusuhi, bahkan terdiskriminasi dalam ketidakadilan. Namun, mereka terus berpikir, beradaptasi, bertahan, dan berjuang untuk terus tumbuh. Tekanan tak pernah menghancurkan mereka, malah sebaliknya, membuat mereka akhirnya mendominasi perekonomian Indonesia.
Sebuah dramatisasi sejarah perjalanan hidup para taipan, dalam buku pertama dari trilogi karya William Yang. Taipan berkisah mengenai para konglomerat Indonesia, sejak kelahiran, masa kecil, hingga keturunan mereka. Dulu mereka miskin, berpendidikan rendah, hanya punya inisiatif sendiri, tanpa difasilitasi, namun mereka juga ditekan, dimusuhi, dimanfaatkan, dicurigai, dan terdiskriminasi dalam dunia yang tidak adil. Mereka bertahan, mereka berpikir, mereka berjuang, mereka beradaptasi dan mereka terus tumbuh.
Sampai akhirnya tekanan tidak menghancurkan mereka, malah menempa mereka menjadi sangat kuat dan mendominasi kekuatan ekonomi Indonesia. Sebuah kisah perjuangan para minoritas yang bangkit dari kemiskinan, berjuang melalui ketidakadilan, dan beradaptasi dengan kegilaan, menuju dominasi ekonomi yang tak tergoyahkan.
240278 | 951 YAN T | Perpustakaan SMA Islam Al Azhar 8 (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain