Text
How to be a good friend for yourself
Perjalanan hidup memang tidak pernah mudah. Ia memberikan kejutan demi kejutan yang seolah tidak mengizinkan kamu untuk selalu merasa bahagia. Kamu dituntut oleh semesta untuk menerima rasa sakit yang diberikan hidup.
Berdamai dengan kenyataan dan rasa sakit tidaklah mudah. Prosesnya tidak selalu seperti grafik linier vertikal. Hari ini, kamu mungkin baik-baik saja, tetapi esok hari bisa jadi kamu menangis saat menghadapi hal hal buruk. Untuk itu, kamu harus punya kemampuan untuk mengendalikan diri agar tidak terus-menerus terjebak dalam perasaan sedih. Hidup harus tetap berjalan sembari kamu merasakan semua rasa tentang kehidupan. Kamu tidak boleh berlarut-larut dalam keadaan.
Satu hal yang harus kamu sadari, bahwa kesembuhan bukan tanggung jawab orang lain meski luka tersebut disebabkan olehnya. Kamulah yang harus menjadi teman terbaik untuk dirimu sendiri.
Saat membaca buku ini, kamu akan diajak untuk lebih memahami perasaanmu sendiri. Ketika orang lain tidak akan pernah memahamimu sepenuhnya, kamu harus menjadi teman terbaik yang dapat memahami posisimu. Bila kamu tidak terbiasa mengakrabi perasaanmu sendiri, inilah saat yang tepat.
Cara menghadapi emosi negatif jarang sekali diajarkan di sekolah. Tak heran bila banyak orang kesulitan untuk meregulasi emosinya sendiri. Bahkan, sampai dewasa, tak sedikit orang yang tidak tahu caranya mengatasi emosi negatif.
Kita tidak bisa memungkiri bahwa tidak ada pelajaran khusus tentang cara menerima emosi negatif. Kita juga cenderung ditumbuhkan untuk mengekspresikan emosi positif. Ketika mengalami perasaan yang dianggap 'buruk' seperti kecewa, sedih, marah, jengkel, atau perasaan lain yang menunjukkan kerentanan, kita tidak diizinkan untuk mengekspresikannya dengan tepat.
240213 | 158.1 DEW H | Perpustakaan SMA Islam Al Azhar 8 (100) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain