Text
Kitab Peninggalan-Peninggalan Bersejarah Para Nabi
Abdul Syukur al-Azizi menjelaskan, pada awalnya, sejarawan, terutama dari kalangan Barat, meragukan kisah-kisah yang tersaji di dalam Alquran tersebut. Menurut mereka, kisah-kisah kaum terdahulu yang diceritakan dalam Alquran itu hanyalah dongeng yang tidak mungkin terbukti kebenarannya. Namun seiring berjalannya waktu, mereka mengalami kebuntuan, karena mereka tidak mampu menjelaskan beberapa peristiwa yang terjadi di masa lampau. Sebab, kehidupan umat-umat terdahulu tidak tercatat dalam sejarah. Di tengah kebuntuan ini, Alquran memberikan jawaban.
Alquran mampu menjawab semua kebuntuan yang dialami oleh ilmuwan dan sejarawan. Berbagai kisah yang tersaji di dalam Alquran justru menjadi “kompas” yang menuntun mereka menelusuri jejak para nabi dan umat terdahulu. Hasilnya, kini segala yang dimuat dalam Alquran sejak ribuan tahun yang silam semakin terbukti kebenarannya dengan berbagai penelitian dan analisis para pakar arkeologi, sejarah, dan juga ahli tafsir (halaman 6).
Salah satu kisah bersejarah yang diungkap dalam buku ini yakni tentang kisah hidup Nabi Daud a.s. Nabi Daud adalah anak bungsu dari 13 bersaudara. Ayahnya bernama Yisya. Ia merupakan generasi ke-13 dari keturunan Nabi Ibrahim. Keluarganya berasal dari keturunan Bani Israil. Mereka bermukim di Betlehem, yang kemudian menjadi kota kelahiran Nabi Isa. Menurut Sami bin Abdullah al-Magluts dalam buku "Atlas Sejarah Nabi dan Rasul", Nabi Daud diperkirakan hidup tahun 1041-971 SM.
240091 | 297.246 AZI K | Perpustakaan SMA Islam Al Azhar 8 (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain