Text
Limitless Mind
Sejak kita memasuki sekolah sebagai anak-anak, kita dibuat merasa seolah-olah otak kita adalah entitas yang tetap, mampu mempelajari hal-hal tertentu dan bukan yang lain, yang secara eksklusif dipengaruhi oleh genetika. Gagasan ini mengikuti kita hingga dewasa, di mana kita cenderung hanya menerima keyakinan mapan tentang keahlian kita (yaitu bahwa kita tidak memiliki "otak matematika" atau bahwa kita bukan "tipe kreatif"). Asumsi-asumsi yang merusak ini—dan sebagaimana diungkapkan oleh ilmu pengetahuan baru, salah—telah mempengaruhi kita semua pada suatu waktu, mempengaruhi kepercayaan diri dan kemauan kita untuk mencoba hal-hal baru dan membatasi pilihan kita, dan, pada akhirnya, masa depan kita.
Profesor Universitas Stanford, penulis buku terlaris, dan pendidik terkenal Jo Boaler telah menghabiskan beberapa dekade mempelajari dampak kepercayaan dan bias pada pendidikan. Dalam Limitless Mind, dia meledakkan mitos-mitos ini dan mengungkapkan enam kunci untuk membuka potensi belajar kita yang tak terbatas. Penelitiannya membuktikan bahwa mereka yang mencapai tingkat tertinggi tidak melakukannya karena kecenderungan genetik terhadap satu keterampilan, tetapi karena kunci yang diungkapkan dalam buku. Otak kita tidak “tetap”, tetapi sepenuhnya mampu berubah, tumbuh, beradaptasi, dan menyambung kembali. Ingin mahir dalam matematika? Belajar bahasa asing? Bermain gitar? Menulis sebuah buku? Kebenarannya bukan hanya bahwa siapapun pada usia berapa pun dapat belajar apapun, tetapi tindakan belajar itu sendiri secara mendasar mengubah siapa kita, dan seperti yang dikatakan Boaler dengan sangat elegan di halaman-halaman buku ini, apa yang akan kita capai.
230279 | 150 BOA L | Perpustakaan SMA Islam Al Azhar 8 (100) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain