Text
Janshen
“Risa, kau gemuk!”“Risa, aku takut hujan!”
“Risa, aku benci disebut hantu!”
“Risa, seandainya gigiku tak ompong!”
“Risa, aku rindu Anna….”
“Risa… terima kasih, biarpun kau jelek, aku menyayangimu.
Sama seperti sayangku kepada Annabelle.
Jangan berhenti menemuiku karena menemuimu
membuatku merasa hidup.”
—Jantje Heinrich Janshen—
Selama ini kita memanggilnya “Janshen”,
padahal itu adalah nama belakang keluarganya.
Sejak lahir, anak ini dianggap sebagai pembawa kebahagiaan
karena siapa pun yang ada di sekitarnya selalu merasa bahagia.
Tak ada yang mau tahu bagaimana kisah hidupnya.
Semua sahabat hantuku tak tertarik mencari tahu karena
masalah terberat seorang Janshen hanyalah gigi ompong
yang membuat anak itu menjadi bulan-bulanan.
Kupikir hidupnya selalu menyenangkan,
kupikir harinya selalu dipenuhi tawa.
Ternyata aku salah, anak sekecil dan selucu dia
harus menghadapi banyak masalah hingga akhir hidup.
Selamat datang di kehidupan si hantu ompong favoritku.
Selamat menyelami sisi gelap masa lalunya.
220323 | 813 SAR J | Perpustakaan SMA Islam Al Azhar 8 (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain