Text
Kisah yang Pilu Untuk Kita yang Ragu
Setelah belajar mengiklaskanmu, mengapa jalan hidup mempertemukan kita lagi? Hati remuk yang pelan-pelan kurakit kembali, kini gamang saat ada kamu lagi. Pernah aku mencoba menghapusmu dalam ingatan, tapi pilu mendalam yang kurasakan.
Kau bilang tak akan pergi, tapi jejakmu saja yang kudapati. Kau bilang akan terus di sini setelah kembali, tapi mengapa perih lagi yang kamu sirami. Satu hal yang sering kutakutkan, bahwa orang-orang yang bilang takut kehilangan bisa saja akhirnya lebih dulu menghilang.
220118 | 813 CAN K | Perpustakaan SMA Islam Al Azhar 8 (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain