Text
Ya Allah Maaf Saya Tidak Ada Waktu Untukmu
Di zaman sekarang, dengan percepatan industri digital yang memaksa manusia bergerak cepat, segalanya menuntut manusia untuk memenuhi hasrat duniawi saja. Hal itu turut memengaruhi konsepsi “hidup sukses” di mana semuanya berlandaskan standar duniawi; karier, keluarga, hidup nyaman di hari tua, punya harta simpanan berlimpah ataupun asset tanah untuk diwariskan, hanya itu yang mereka pikirkan. Lalu, bagaimana dengan rancangan kehidupan akhirat?
Manusia dibekali akal pikiran supaya bisa berpikir tentang tujuan penciptaan mereka di dunia, yakni untuk beribadah kepada Allah Swt. Namun, seolah-olah mereka melupakannya karena terlalu sibuk dengan urusan dunia. Hal sepele namun berdampak dahsyat bagi nasib manusia itu sendiri di akhirat, yakni lalai terhadap Tuhannya, meskipun kewajiban sebagai hamba terpenuhi. Kalah oleh geliat urusan duniawi, sampai batinnya berkata, “Tuhan, izinkan aku meninggalkan-Mu, sebentar saja. Afala ta’qiluun?
220184 | 297.261 DEW Y | Perpustakaan SMA Islam Al Azhar 8 (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain